Jejak Seduh Alam
  • Home
  • Adventure
  • Oase
  • Travel Tips
  • Videos
No Result
View All Result
Seduh Alam
  • Home
  • Adventure
  • Oase
  • Travel Tips
  • Videos
No Result
View All Result
Jejak Seduh Alam
No Result
View All Result
Home Oase

“Syahadat Orang Kantoran”

by Seduh Alam
07/05/2025
0 0

Menyeruput secangkir kopi arabica flores dikeheningan malam, membuat kelelahan yang dirasakan oleh tubuh ini setelah seharian beraktivitas hilang begitu saja terbawa oleh angin malam yang berhembus perlahan.

Ditemani dengan sebuah buku yang di tulis oleh Ahmad Rifa’i Rif’an dengan judul “TUHAN Maaf, Kami Sedang Sibuk” membuat ritual menyeruput secangkir si hitam terasa lebih itim. Dibadingkan keintiman sepasang kucing yang sedang memadu kasih di hadapan ku.

Dalam buku tersebut ada pembahasan yang menarik untuk direnungi yaitu “Syahadatnya Orang Kantoran”

Memang bagi kita syahadat menjadi suatu hal yang mudah untuk diucapkan, sebagai seorang muslim hampir setiap hari dalam 5 waktu kita lafazkan Asyhadu an laa ilaaha illallah, namun prilaku kita sehari-hari sering sekali bertentangan dengan apa yang terucap dibibir kita.

Lisan kita dengan sangat fasih dan mudah mengatakan “tiada tuhan yang layak disembah, kecuali Allah”. Namun kebanyakan dari kita yang merupakan karyawan kantoran memiliki sikap yang jauh berbeda dengan apa yang kita ucapkan tadi.

Hampir semua karyawan lebih takut kepada atasannya dari pada takut kepada Tuhannya. Saat ia tahu bahwa apa yang diperintahkan oleh atasannya bertentangan dengan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, ia hanya bisa diam dan patuh karena takut akan di mutasi, diturunkan posisinya, takut jabatannya di copot, dan risiko dipecat lebih ia takuti di bandingkan risiko akhirat yang ia pertanggung jawabkan kelak.

Ia sadar apa yang diperintahkan oleh atasannya merupakan satu bentuk kezaliman, namun ia tak berani membantahnya. Yang dia tahu, dia harus patuh kepada atasannya meskipun ia paham betul apa yang dilakukannya mendustai nuraninya dan akal sehatnya, serta melanggar perintah Tuhannya.

Kesaksian yang terucap dibibirnya memang “tiada tuhan yang layak di sembah, kecuali Allah” namun sikapnya seolah berkata “tiada tuhan yang layak disembah, selain perintah bos atau atasan” “Asyhadu an laa illaha illa-bos, illa-atasan, illa-pangkat, illa-jabatan.

Wallahu’alam bishawab.
Tetap terus berusaha jadi lebih baik dan jangan lupa ngopi!

Tags: atasankaryawansyahadattuhan
ShareTweet
Previous Post

Jangan Lupa Merayu Tuhanmu

Next Post

Integritas Secangkir Kopi

Seduh Alam

Seduh Alam

Next Post

Integritas Secangkir Kopi

kopi dan cangkir

TENTANG KOPI BUKAN CANGKIR

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Seduh Alam

Copyright © 2025 Seduh Alam

No Result
View All Result
  • Home
  • Adventure
  • Oase
  • Travel Tips
  • Videos

© 2025 Seduh Alam.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In